Apa ukuran toleransi perjuangan umat Muhammad saw yang ajaran Islamnya diperuntukkan bagi rahmat seluruh alam?

By Dana Anwari. Apa ukuran perjuangan bagi orang Islam yang diajarkan oleh Nabinya, Nabi Muhammad saw untuk menebarkan rahmat bagi seluruh alam?

Bacalah wahyu Allah Yang Maha Kuasa yang disampaikan Malaikat Jibril kepada Rasul Allah terakhir yakni Nabi Muhammad saw dalam Al Quran surat Al Kaafiruun ayat 1-6)
Katakanlah: “Hai orang-orang yang kafir, aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku”.

"Sprich: ""O ihr Ungläubigen!Ich diene nicht dem, dem ihr dient, und ihr dient nicht Dem, Dem ich diene. Und ich werde nicht Diener dessen sein, dem ihr dient, und ihr werdet nicht Diener Dessen sein, Dem ich diene. Ihr habt eure Religion, und ich habe meine Religion.""

Dis: "Ô vous les infidèles! Je n'adore pas ce que vous adorez. Et vous n'êtes pas adorateurs de ce que j'adore. Je ne suis pas adorateur de ce que vous adorez. Et vous n'êtes pas adorateurs de ce que j'adore. A vous votre religion, et à moi ma religion".

Say: (O Muhammad to these Mushrikûn and Kâfirûn ): "O Al-Kafirûn (disbelievers in Allâh, in His Oneness, in His Angels, in His Books, in His Messengers, in the Day of Resurrection, and in Al-Qadar)! I worship not that which you worship. Nor will you worship that which I worship. And I shall not worship that which you are worshipping. Nor will you worship that which I worship. To you be your religion, and to me my religion (Islâmic Monotheism)."

Dengan begitu, toleransi umat Islam adalah sebatas ajaran agama Islam yang telah disempurnakan Allah sebagai agama tauhid.

Toleransi umat Islam berada dalam lingkup kesempurnaan agama tauhid: Islam -- yang diperuntukkan bagi rahmat semua manusia dan kebaikan seluruh alam semesta.

Ajaran Islam adalah rahmat bagi manusia yang mengedepankan hak asasinya dengan bersandarkan kepada fitrah kemanusiaannya sebagaimana dimaui "tiada Tuhan selain Allah". Bukan hak asasi kemanusiaan yang bersandar kepada pembenaran pemuasan hawa nafsu yang mengingkari kebenaran Allah swt.
suksesberjuang.blogspot.com
*