Lobby Israel harus dibalas Lobby Islam

By Dana Anwari. Tipu daya Israel harus dibalas tipu daya pula. Bila Lobby Yahudi terhadap United State of Amerika begitu kuat pengaruhnya, mengapa Lobby Islam atau Lobby Arab atau Lobby nonYahudi tidak bisa kuat juga pengaruhnya terhadap Amerika Serikat?
Bila kepentingan Israel dapat diakomodir oleh penguasa di USA, mengapa kepentingan nonIsrael belum bisa diakomodir oleh penguasa USA. Bila Lobby Israel pintar menguasai penguasa USA, mengapa Lobby nonIsrael tidak pintar pula menguasai penguasa USA?
Bila Israel bisa memanfaatkan Negara adikuasa Amerika Serikat mendukung kepentingannya, mengapa Palestina tidak bisa memanfaatkan AS mendukung kepentingannya?
Bukankah konflik yang terjadi di tanah Palestina adalah adu kepintaran? Siapa orang Islam yang tidak yakin bahwa kaum muslim juga pintar dan tak kalah pintar dari kaum Israel?
Lihatlah Israel yang menggunakan doktrin Islam untuk membenarkan tindakannya menyerang Palestina yang menewaskan 1000-an orang pada akhir 2008 dan awal 2009.
Firman Allah dalam Al Quran surat Al Baqarah ayat 190 berbunyi:Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.
Fight in the cause of Allah those who fight you, but do not transgress limits; for Allah loveth not transgressors.

Israel menggunakan firman itu untuk menyerang balik Palestina karena tentara Hamas Palestina dianggap lebih dulu menyerang penduduk Israel hingga tewas puluhan orang, Bahkan Presiden AS Barack Hussein Obama berkata yang mengesankan keadilan bahwa tentara Israel menyerang karena diserang tentara Hamas Palestina lebih dulu. Akibatnya, di pihak Palestina pun ada korban sebagaimana ada korban di pihak Israel.

Tapi serangan tentara Israel telah melampau batas dibandingkan serangan Hamas ke Israel. Lalu, apakah kita berharap Israel mau menerapkan ajaran Tuhan kita: "Janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas."?

Itulah bedanya Israel dan moslem. Israel berperang tanpa memiliki ikatan moral. Moslem berperang dengan ikatan moral kepada agama-Nya. Kreativitas berperang Israel bebas tanpa etika. Kreativitas berperang moslem dibatasi oleh etika agama-Nya.

Israel sungguh menjadi tantangan kaum moslem untuk menunjukkan Islam adalah agama-Nya yang sempurna. Kaum moslem sedunia tertantang untuk pintar dan kreatif berperang melawan Israel.
Mungkinkah naiknya Barack Hussein Obama yang berayahkan seorang moslem, menjadi Presiden USA ke 44 dapat dijadikan momentum untuk menunjukkan citra Islam yang cinta keadilan dan cinta kedamaian, yakni keadilan dan kedamaian yang didasarkan kepada rida Allah. Sebab hanya niat, kata-kata dan tindakan yang didasari semangat meraih rida Allah sajalah yang akan sungguh-sungguh akan menciptakan keadilan dan kedamaian.
Mungkinkah Barack Hussein Obama yang baru dilantik menjadi Presiden USA dapat menjadi momentum kekuatan Lobby Islam melawan Lobby Yahudi?

Rida Allah itu diraih dengan kesabaran berjuang di jalan-Nya dengan cara-cara yang ditunjukkan-Nya. Bila perjuangan moslem menyalahi petunjuk Tuhannya, tentu rida Allah sulit diraih. Nabi Muhammad saw memang membolehkan kaum moslem yang berperang untuk melakukan tipu daya, karena sabda Rasulullah saw bahwa "Peperangan adalah tipu daya."
Tipu daya dan strategi seorang muslim berujung kepada rida Tuhannya.
Ingatlah firman-Nya di surat Al Kahfi ayat 28 Al Quran: Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas.
And keep yourself content with those who call on their Lord morning and evening, seeking His Face; and let not thine eyes pass beyond them, seeking the pomp and glitter of this Life; nor obey any whose heart We have permitted to neglect the remembrance of Us, one who follows his own desires, and his affair has become all excess.
suksesberjuang.blogspot.com
*